Tidak seperti kata 'halo' atau 'apa kabar?', jabatan tangan bukan sekedar ritual untuk berkenalan atau bersopan santun. Cara menjabat tangan, bisa menggambarkan seperti apa pribadi Anda sebenarnya pada orang yang Anda temui.
Sementara di dunia kerja, percaya atau tidak, gerakan jabat tangan yang kurang tepat bisa jadi salah satu penyebab Anda kehilangan kesempatan kerja. Berjabat tangan mungkin dianggap sebagai hal yang mudah, tapi sangat penting untuk menentukan kesuksesan karir Anda. Jabatan tangan seperti apa yang bisa merusak karir, dan bagaimana berjabat tangan yang benar? Simak tipsnya, seperti yang dikutip dari Helium.
1. Kekuatan Pegangan Tangan Saat Bersalaman
Ada orang yang memegang erat saat berjabat tangan, ada pula yang lembut dan seperti tak bertenaga. Jabatan tangan yang terlalu lemah, akan menandakan Anda seseorang yang pasif, acuh tak acuh atau mudah gelisah. Di sisi lain, jabatan tangan yang terlalu kuat (seperti akan meremukkan tulang orang lain) menunjukkan intimidasi dan dominasi. Saat menjabat tangan, usahakan jangan terlalu lembut atau terlalu kuat. Jabatlah tangan orang di depan Anda dengan pegangan yang kuat dan kokoh, namun tetap dengan sedikit kelembutan untuk menunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri.
2. Tangan Berkeringat
Wawancara kerja atau pertemuan bisnis bisa menyebabkan stres. Sangatlah normal jika Anda merasa gugup saat harus memimpin pertemuan sosial di dalam ruangan penuh orang yang belum Anda kenal. Perasaan gugup ini bisa memicu terjadinya hyperhidrosis, kondisi medis yang membuat telapak tangan berkeringat berlebihan. Setiap orang pasti tidak akan suka jika mereka menjabat tangan orang yang basah. Jadi, pastikan selalu menyimpan sapu tangan atau tisue di kantung celana atau saku baju Anda untuk menghindari hal tersebut. Kalau perlu, konsultasikan kepada dokter apakah masalah hyperhidrosis ini bisa diatasi secara medis.
3. Kontak Mata Saat Berjabat Tangan
Membuat kontak mata saat berjabat tangan, menunjukkan Anda percaya diri dan terlihat antusias untuk berinteraksi dengan orang di depan Anda. Jangan pernah menundukkan kepala, atau mengalihkan pandangan ke arah lain saat berjabatan tangan. Perilaku ini akan membuat klien Anda berpikir kalau Anda seseorang yang berintegritas rendah. Selain itu, tidak melakukan kontak mata sama saja mengatakan kalau Anda tidak tulus. Tapi tidak perlu menatap berlama-lama, cukup dua atau tiga detik.
4. Menggunakan Dua Tangan
Beberapa negara punya kebudayaan tersendiri soal ritual berjabat tangan. Di sejumlah negara, berjabatan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri Anda memegang tangan orang tersebut dianggap tidak pantas, kecuali Anda dan dia sudah saling mengenal dekat. Saat bertemu orang asing dan berjabat tangan dengan kedua tangan, Anda akan terlihat terlalu berlebihan. Dengan kata lain, seperti politisi yang sedang bertipu muslihat.
Sumber: detik.com
No comments:
Post a Comment
Pengunjung yang baik meninggalkan jejak disini :